Pemkot Palopo

Luruskan Informasi Menyesatkan, DPRD Makassar Bantah Tudingan Abaikan Pendemo

Makassar,4Menit.Com – DPRD Kota Makassar meluruskan informasi menyesatkan terkait kericuhan dan pembakaran Gedung DPRD pada Jumat (29/8/2025) malam. Isu yang menyebut Wali Kota mengabaikan massa aksi dan meninggalkan rapat paripurna disebut tidak sesuai fakta.

Rapat paripurna pembacaan penjelasan Wali Kota terkait Nota Keuangan dan Rancangan Perubahan APBD 2025 telah selesai dan resmi ditutup Wakil Ketua DPRD Andi Suharmika sekitar pukul 21.30 WITA, jauh sebelum massa memasuki gedung dan melakukan pembakaran sekitar pukul 22.10 WITA. Pimpinan dewan bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota juga meninggalkan lokasi dalam kondisi aman.

“Rapat selesai dan ditutup sesuai prosedur. Tidak ada istilah kabur atau mengabaikan pendemo,” tegas Suharmika, Selasa (2/9/2025). Ia menilai aksi tersebut bukan demonstrasi, melainkan tindakan kriminal karena tanpa pemberitahuan, koordinator, maupun tuntutan, tetapi langsung diwarnai perusakan, pembakaran, dan penjarahan.

Wakil Ketua DPRD Anwar Faruq menambahkan, paripurna berlangsung normal hingga selesai. “Informasi bahwa rapat bubar karena demo itu bohong,” ujarnya. Ia menilai kericuhan sudah disusupi pihak tertentu.

Hal senada disampaikan Anggota DPRD Fasruddin Rusly. Ia menegaskan Wali Kota hadir lebih awal sebelum massa muncul. “Sidang sudah ditutup baru massa datang membuat kekacauan. Narasi bahwa Wali Kota kabur itu kampanye hitam yang menyesatkan,” katanya.

Kericuhan tersebut menyebabkan gedung DPRD terbakar, fasilitas rusak, dan sejumlah kendaraan hangus. DPRD menegaskan tudingan yang beredar di media sosial tidak berdasar dan hanya memperkeruh suasana pasca insiden.

 

PELANTIKAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *