Ketua DPRD Palopo Darwis diduga Libatkan Sang Adik, Intimidasi Massa Aksi Mahasiswa PMII

PALOPO,4Menit.Com — Kericuhan yang terjadi saat aksi demonstrasi di halaman kantor DPRD Kota Palopo mulai menyita perhatian publik.

Unjuk rasa yang semula berlangsung damai berubah menjadi aksi saling kejar antara aparat keamanan dan massa aksi, bahkan melibatkan sejumlah orang yang diduga preman.

Di balik kekacauan tersebut, muncul sosok mencurigakan yang memicu tanda tanya publik.

Seorang pria berbaju putih berperawakan gempal terekam kamera melakukan intimidasi terhadap mahasiswa yang tengah menyampaikan aspirasi mereka.

Setelah ditelusuri, pria tersebut diketahui bernama Darwita, yang tak lain adalah adik kandung Ketua DPRD Kota Palopo, Darwis.

Fakta ini kemudian menimbulkan dugaan kehadiran sekelompok preman saat aksi berlangsung tidak lepas dari keterlibatan keluarga Ketua DPRD.

Jenlap Aksi Taufiq Hidayat salah satu kader PMII Kota Palopo, menyatakan kecurigaannya terhadap peran Darwita dalam kericuhan tersebut.

“Keberadaan Darwita di lokasi aksi menimbulkan dugaan bahwa para preman yang berada di halaman kantor DPRD diboyong langsung olehnya, yang merupakan adik Ketua DPRD Palopo,” ungkap Taufiq, Selasa (6/5/2025).

Ia menambahkan, tindakan intimidatif yang dialami massa aksi telah mencederai demokrasi dan kebebasan berekspresi.

Sebelumnya, Aksi demonstrasi lanjutan yang digelar oleh Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Palopo, Senin (5/5/2025), berakhir ricuh di depan kantor DPRD Kota Palopo.

Kericuhan bermula ketika rombongan mahasiswa mencoba masuk ke halaman kantor DPRD untuk menyampaikan aspirasi mereka, namun pagar gedung dewan tertutup rapat.

Massa yang kecewa akhirnya menggelar orasi di jalanan, menuntut agar Ketua DPRD menemui mereka.

“Kami akan terus menutup jalan ini sampai ketua DPRD menemui kami. Atau kalau tidak kami yang akan memaksa masuk dengan cara kami,” teriak salah satu orator.

Orator lainnya menuding Ketua DPRD Kota Palopo dan para anggotanya telah bertindak anarkis saat menerima aspirasi mahasiswa pada aksi Hari Buruh, 2 Mei 2025 lalu.

“Ketua DPRD dan para anggotanya telah menunjukkan anarkisme di hari buruh kemarin. Kader PMII dipukul dan ditendang,” ucapnya lantang.

Ia juga menegaskan bahwa tindakan represif maupun ancaman dari pihak mana pun tidak akan menyurutkan semangat mereka dalam menyuarakan kebenaran.

“Satu kader PMII yang dipukul hari ini, akan lahir seribu kader yang membantunya. Sekalipun kami didatangkan preman sekalipun,” tegasnya.(*)

Koni Palopo
Pasangiklan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *