Ternyata..!!! Salah Satu Penyebab Kisruh APBD-P Gegara Anggaran Samsung Half Marathon 2025 Senilai 200 juta Di Coret, Siapa Ketua Panpel.?? Klik Di Sini
PALOPO,4Menit.Com – Anggaran kegiatan Samsung Half Marathon 2025 senilai Rp200 juta diduga menjadi salah satu pemicu utama terjadinya kekisruhan antara Ketua DPRD Kota Palopo dan Pemerintah Kota Palopo.
Kisruh bermula saat Ketua DPRD Palopo, Darwis, bersama pimpinan DPRD lainnya enggan menandatangani dokumen persetujuan bersama sebagai pengantar evaluasi ke tingkat lebih tinggi, yakni BKAD Provinsi Sulawesi Selatan. Hal itu terjadi usai rapat paripurna pembahasan Ranperda APBD-P pada 22 Agustus 2025 lalu.
Situasi ini memicu beragam tanggapan, termasuk dari kalangan akademisi yang sempat viral di media sosial. Ia menilai, pemerintah Kota Palopo telah melanggar etika pemerintahan.
Belakangan, terungkap bahwa Ketua DPRD Palopo, Darwis, merupakan ketua panitia Samsung Half Marathon 2025, Lomba lari jarak jauh yang disponsori oleh brand Samsung, Brand elektronik ternama.
Diduga kuat ia menitipkan anggaran Rp200 juta tersebut melalui Dinas Pariwisata dalam APBD-P 2025. Padahal, anggaran tersebut tidak tercantum dalam Rencana Kerja (Renja) APBD-P saat pembahasan di Badan Anggaran (Banggar).
Sementara itu, Tim TAPD Kota Palopo menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan rasionalisasi anggaran berdasarkan urgensi dan penyesuaian program prioritas pemerintahan Palopo Baru di bawah kepemimpinan Wali Kota H. Nailin Trisal. Kondisi ini kemudian membuka persepsi baru mengenai siapa yang sebenarnya keliru dalam polemik tersebut.
Dikonfirmasi pada Kamis (18/09/2025), pemerhati kebijakan publik Jumaldi turut memberikan pandangan. Menurutnya, peristiwa ini menjadi pintu masuk bagi publik untuk memahami lebih jauh masalah yang terjadi antara legislatif dan eksekutif.
“Kalau kita perhatikan, pemerintah Kota Palopo sudah benar dalam melakukan rasionalisasi anggaran berdasarkan urgensi. Anggaran Rp200 juta untuk Samsung Half Marathon 2025 itu bentuk pengkhianatan terhadap kepercayaan publik. Jumlah sebesar itu sangat tidak layak digelontorkan untuk kegiatan seremonial yang bahkan disponsori oleh salah satu brand elektronik terbesar di Indonesia, Apalagi Samsung Half Run 2025 itu kan pesertanya mendaftar dengan kontribusi, bisa jadi panitia dapat untung besar dari kegiatan itu”ujarnya.
Lebih lanjut, Jumaldi menduga tuduhan adanya “anggaran siluman” kepada pemerintah Kota Palopo hanyalah strategi playing victim. “Tujuannya bisa jadi agar pemerintah membuka ruang negosiasi, sehingga anggaran siluman seperti Samsung Half Marathon 2025 maupun proyek dari pokir bisa dikuasai oleh oknum-oknum di DPRD Kota Palopo,” katanya
“Disinilah keteguhan hati ibu Walikota Hj. Naili akan diuji, apakah tunduk pada permainan semu para politisi atau tetap tegar pasang badan demi kebutuhan rakyat yang lebih prioritas, Kuncinya.(*)