DPRD Makassar

RS St Madyang Gelar Edukasi Bantuan Hidup Dasar, Bentuk Sosial Responsibility Corporate.

PALOPO,4Menit.Com – Manajemen Rumah Sakit (RS) St. Madyang melalui Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) menggelar kegiatan edukasi bantuan hidup dasar (BHD) di sekitar Lapangan Pancasila Kota Palopo, Minggu (21/09/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) rumah sakit sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penanganan kondisi darurat medis.

Dalam kegiatan tersebut, tim PKRS bersama karyawan RS St. Madyang memberikan pelatihan praktis mengenai langkah-langkah dasar Bantuan Hidup Dasar, seperti resusitasi jantung paru (RJP/CPR), teknik membuka jalan napas, dan penanganan korban yang tidak sadar atau mengalami henti jantung. Masyarakat diajak untuk mempraktikkan langsung cara memberi pertolongan pertama sebelum bantuan medis profesional tiba.

Wakil direktur sekaligus Ketua Tim PKRS RS St. Madyang Palopo, dr. Bidasari Jamil, menjelaskan bahwa pelatihan ini penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.

“Kondisi darurat seperti henti jantung atau seseorang tiba-tiba pingsan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Dengan edukasi ini, kami berharap masyarakat memiliki keterampilan dasar untuk memberikan pertolongan pertama yang benar, sehingga peluang keselamatan korban dapat meningkat sebelum tim medis tiba,” ungkapnya.

“Kami melihat banyak warga, mulai dari remaja, orang tua, hingga komunitas olahraga, bersemangat mengikuti pelatihan. Ini menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengetahuan pertolongan darurat semakin meningkat,” ujarnya.

Selain edukasi dan praktik lapangan, kegiatan ini juga disertai sesi tanya jawab seputar kesehatan darurat, pembagian brosur panduan BHD, serta pemeriksaan kesehatan ringan gratis seperti pengecekan tekanan darah dan detak jantung.

Dengan adanya kegiatan ini, RS St. Madyang berharap keterampilan dasar penyelamatan jiwa dapat menyebar luas di masyarakat Kota Palopo, sehingga setiap orang mampu bertindak cepat dan tepat dalam situasi gawat darurat, sebagai informasi tambahan, kegiatan serupa dilaksanakan 2 kali dalam sebulan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *