Demo Palopo Ricuh, Wakil Walikota Sesalkan Jatuhnya Korban dari Masyarakat Lokal dan Massa Aksi
Aksi demonstrasi mahasiswa di Gedung DPRD Kota Palopo, Senin (1/9/2025), berakhir ricuh.
Massa yang tergabung dalam aliansi Barisan Dari Rakyat (Badar) merusak sejumlah fasilitas dan mencorat-coret dinding kantor DPRD dengan tulisan bernada sindiran terhadap anggota DPR RI.
Wakil Wali Kota Palopo, Akhmad Syarifuddin atau yang akrab disapa Ome, turut memantau jalannya aksi di lokasi.
Ia menyesalkan terjadinya kericuhan hingga jatuh korban dari masyarakat sekitar dan demonstran saat massa aksi menyampaikan aspirasi.
“Kehadiran saya di sini untuk menerima aspirasi massa aksi, namun situasi berubah menjadi chaos sehingga massa melakukan pelemparan batu serta mencorat-coret dinding kantor DPRD Kota Palopo,” ujarnya.
Meski demikian, Ia menegaskan pemerintah tetap membuka ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, termasuk melalui aksi unjuk rasa.
Namun ia berharap ke depan mahasiswa bisa lebih persuasif dalam menyampaikan aspirasi.
“Jika terjadi hal seperti ini yang rugi adalah masyarakat sendiri. Memang betul, perbuatan inkonstitusional yang dilakukan oknum anggota DPR RI menyakiti hati rakyat termasuk saya, akan tetapi melakukan pengrusakan terhadap fasilitas di daerah tidak menyelesaikan masalah, justru menimbulkan kerugian yang berdampak kepada masyarakat sendiri,” lanjutnya.
Hingga berita ini diturunkan, massa aksi masih bertahan di sekitar Gedung DPRD Kota Palopo.
Berdasarkan pantauan 4menit.com, sejumlah Masyarakat terkena lemparan batu dan sebagian dilarikan ke rumah sakit, massa baru membubarkan diri pada pukul 17.58 WITA. Saat itu, Wakil Wali Kota Palopo bersama sejumlah anggota DPRD masih berada di lokasi.















