DPRD Makassar

DPPKB Kota Makassar Gelar Kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Pendidikan Kependudukan Jalur Formal dan Nonformal

MAKASSAR,4Menit.Com, 25 September 2025 – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Makassar terus berkomitmen meningkatkan pemahaman dan kesadaran pendidikan kependudukan di lingkungan pendidikan.

Hal ini dibuktikan dengan digelarnya kegiatan Advokasi, Sosialisasi, dan Fasilitasi Pelaksanaan Pendidikan Kependudukan Jalur Formal di satuan pendidikan SD/MI dan SLTP/MTs, serta jalur nonformal dan informal bagi guru, yang berlangsung pada Kamis, 25 September 2025, di Hotel Aerotel Smile Makassar.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas DPPKB Kota Makassar, Drs. A. Irwan Bangsawan, M.Si, dan diikuti oleh 110 peserta yang terdiri dari para guru serta tenaga pendidik dari berbagai satuan pendidikan di Kota Makassar.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini yakni Achi Soleman, S.STP., M.Si, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, serta Syanne Inawati Sallukanan, S.Sos, yang turut memberikan pemaparan tentang pentingnya pendidikan kependudukan bagi peserta didik di era modern.
Dalam sambutannya, A. Irwan Bangsawan menegaskan pentingnya integrasi pendidikan kependudukan ke dalam sistem pembelajaran di sekolah.

“Pendidikan kependudukan bukan hanya soal angka dan data, tetapi juga membentuk kesadaran akan pentingnya keluarga berkualitas dan perencanaan kehidupan. Guru memiliki peran sentral dalam menanamkan nilai-nilai tersebut sejak dini,” ujarnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas guru dalam memahami isu-isu kependudukan, mulai dari pertumbuhan penduduk, kesehatan reproduksi remaja, hingga upaya pencegahan pernikahan dini.

Selain itu, pendidikan kependudukan juga diharapkan mampu mendorong siswa menjadi agen perubahan yang berperan aktif dalam membangun keluarga dan masyarakat yang berkualitas serta berdaya saing.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap para guru dapat menjadi pionir dalam menanamkan nilai-nilai kependudukan di sekolah, agar generasi muda memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya perencanaan keluarga dan kesejahteraan sosial,” tambah Achi Soleman dalam paparannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *