TP PKK Palopo Fokus Intervensi Gizi untuk Tekan Angka Stunting
PALOPO – Ketua TP PKK Kota Palopo yang baru dilantik, Ny. Megawati Usman, S.STP menghadiri kegiatan Aksi Stop Stunting (ASS) yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Senin (11/8/2025) di ruang kerja TP PKK Kota Palopo.
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Ibu Naomi Octarina, menjelaskan peran penting Tim Penggerak PKK dalam mendukung program Aksi Stop Stunting Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Salah satu langkah strategisnya adalah intervensi gizi di Rumah Gizi dengan paket intervensi yang diprioritaskan bagi balita usia 6–23 bulan dan ibu hamil yang mengalami masalah gizi. Targetnya, prevalensi stunting di Sulawesi Selatan dapat turun hingga 21,79% pada tahun 2025.
Program ini mencakup identifikasi dan penemuan balita bermasalah gizi di 504 desa lokus pada 24 kabupaten/kota. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan, pelayanan kesehatan, serta rujukan bagi balita red flag yang tidak dapat ditangani di puskesmas. Intervensi gizi dilengkapi dengan pendampingan, edukasi, dan konseling, baik bagi balita maupun ibu hamil bermasalah gizi.
Kota Palopo sendiri mendapatkan 21 lokus pelaksanaan Aksi Stop Stunting, dengan sasaran intervensi untuk 630 balita dan 42 ibu hamil.
Ibu Naomi juga menekankan peran TP PKK kabupaten/kota dalam meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat melalui kegiatan Posyandu, memfasilitasi tenaga pendamping gizi desa di wilayah lokus, serta memastikan keberadaan Rumah Gizi sebagai pusat pelaksanaan intervensi gizi.
Kegiatan ini diikuti oleh Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan, tim asesor stunting Dinas Kesehatan Sulsel, tim asesor stunting PKK Sulsel, serta Ketua TP PKK kabupaten/kota, kecamatan, kelurahan, dan desa se-Sulawesi Selatan