Pemkot Palopo

Dituding Gunakan Badan Jalan, RS Madyang Dibela Pasien dan Keluarga

PALOPO – Sorotan salah satu oknum LSM terkait area parkir RS Madyang yang disebut menggunakan badan jalan menuai kecaman dari sejumlah warga Kota Palopo.

Mereka menilai kritik tersebut tidak berdasar dan cenderung menyudutkan pelayanan kesehatan masyarakat.

Fredi Suade, salah satu warga Palopo yang juga pasien rawat jalan di RS Madyang, mengungkapkan rumah sakit tersebut sebenarnya telah menyediakan lahan parkir yang memadai.

Namun, pilihan memarkir kendaraan di badan jalan murni atas kemauan pasien dan keluarga yang datang berobat.

“Sedikit banyak saya tahu kondisi RS Madyang karena saya pasien rawat jalan. Mereka punya lahan parkir yang cukup,” kata Fredi, Kamis (17/7/2025).

“Kalau ada kendaraan parkir di badan jalan, itu atas kemauan kami, bukan karena tidak tersedia tempat. Dan itu tidak merugikan siapa pun,” ungkapnya.

Fredi mempertanyakan alasan RS Madyang menjadi sasaran kritik, padahal banyak badan usaha lain di Palopo yang juga menggunakan badan jalan sebagai tempat parkir.

“Kenapa RS Madyang yang disorot? Padahal ini tempat kami mendapatkan pelayanan kesehatan. Banyak usaha di kota ini pakai badan jalan untuk parkir, tapi tidak disorot,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi manajemen RS Madyang yang tetap berkomitmen memenuhi kewajiban administratif, termasuk mengurus Izin Analisis Dampak Lalu Lintas (Andalalin), demi kelancaran pelayanan kepada masyarakat.

“Saya apresiasi RS Madyang. Mereka tetap urus izin Andalalin meski sudah punya lahan parkir sendiri. Artinya, mereka peduli dengan pelayanan kepada kami pasien,” tambahnya.

Meski demikian, Fredi menegaskan dirinya tidak bermaksud menghalangi siapa pun, termasuk LSM, untuk melakukan kontrol sosial.

Menurutnya, kritik tetap diperlukan selama bersifat membangun dan bertujuan untuk kepentingan masyarakat.

“Saya tidak ingin intervensi siapa pun. Silakan kritik, tapi kalau bisa yang membangun, jangan menyudutkan,” ujarnya.

Senada dengan itu, seorang keluarga Pasien, Jumaldi juga menyatakan rumah sakit adalah tempat orang sakit, sehingga harus didukung, bukan dipersulit.

“Soal lalu lintas dan parkir di rumah sakit itu satu paket dengan kebutuhan warga yang datang berobat. Biarmi dipakai sedikit badan jalan, yang penting masyarakat kita terbantu,” katanya saat ditemui di RS Madyang.

PELANTIKAN

PELANTIKAN

PELANTIKAN

PELANTIKAN

PELANTIKAN

PELANTIKAN

PELANTIKAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *