724 Anak Tidak Sekolah di Palopo, Pemkot Susun Rencana Strategis 2025
PALOPO – Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, Firmanza DP, membuka acara advokasi gugus tugas dan penyusunan rencana strategis (Renstra) tahun 2025 yang diadakan Dinas Pendidikan Kota Palopo, Sabtu (21/12/2024).
Acara bertema “Pencegahan dan Penanganan Anak Tidak Sekolah” ini berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Kota Palopo.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo, Asnita Darwis, memaparkan data terkini terkait anak tidak sekolah (ATS) di Kota Palopo.
Hingga Agustus 2024, jumlah ATS jenjang SD dan SMP mencapai 724 orang, terdiri dari 243 anak drop out (DO) dan 481 anak lulus tidak melanjutkan (LTM).
“Faktor penyebabnya beragam, mulai dari keterbatasan ekonomi, masalah keluarga, kurangnya fasilitas pendidikan, hingga masalah sosial seperti pernikahan dini dan eksploitasi anak,” ungkapnya.
Sebagai langkah penanganan, Dinas Pendidikan telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti Bank Sulselbar, Baznas, Pegadaian, Yayasan Baitul Mal PLN Palopo, dan BPJS Ketenagakerjaan.
Hingga kini, 236 anak telah mendapatkan pendampingan, dan beberapa di antaranya melanjutkan pendidikan formal maupun kesetaraan.
Dalam sambutannya, Firmanza menegaskan pentingnya kepedulian semua pihak untuk mengatasi masalah ATS.
“Kita harus peduli terhadap tugas dan tanggung jawab kita. Mari bersama-sama mencari solusi, menyusun rencana strategis, dan mengambil langkah nyata untuk mengajak anak-anak kembali bersekolah,” katanya.
Ia juga mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil oleh Dinas Pendidikan dan menekankan perlunya sosialisasi tentang pentingnya pendidikan kepada masyarakat.
“Hal ini bukan sekadar tugas pemerintah, tetapi juga amanah dari negara untuk memastikan masa depan generasi penerus terjamin melalui pendidikan,” tambahnya.
Firmanza mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk gugus tugas dan kepala sekolah, untuk menyusun langkah-langkah strategis yang konkret.
“Angka 497 ATS harus menjadi fokus kita bersama. Kita susun Renstra, kita buat langkah-langkah pencegahan dan solusi untuk memastikan semua anak mendapatkan hak mereka untuk bersekolah,” ujarnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Bappeda Kota Palopo, para gugus tugas ATS, serta kepala sekolah di wilayah Kota Palopo.